About Malang, 31 Oktober 2022 - Aremania kembali turun ke jalan untuk menuntut usut tuntas penyelesaian kasus Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 korban jiwa.
Menggunakan dresscode hitam, Aremania mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Kota Malang untuk menyampaikan tuntutan mereka soal usut tuntas Tragedi Kanjuruhan, Senin, 31 Oktober 2022.
Salah satu tokoh Aremania, Anto Baret meminta penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan dilakukan secara transparan dan tidak ada yang ditutupi-tutupi.
Baca Juga: Ditanya Sosok Pengganti Presiden Arema FC, Tatang: Fokus Penanganan Korban dan KLB
Anto Baret berharap aparat penegak hukum bisa menyelesaikan kasus Tragedi Kanjuruhan dengan tuntas dan tidak merusak kepercayaan Aremania terhadap hukum.
“Moga-moga kepercayaan kita ke hukum tidak dikhianati. Kami minta adil dulu, kalau tidak adil jangan harap ada kemakmuran adil dan beradab,” dikutip AboutMalang.com dari channel YouTube, Rudi LMJ.
Ada empat tuntutan yang disampaikan Aremania dalam aksi tersebut. Tuntutan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Tim Gabungan Aremania, M Anwar.
Baca Juga: Arema FC Dukung PSSI Mempercepat Pelaksanaan KLB
Tuntutan pertama, Aremania meminta Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur bersikap adil dan bertanggung jawab secara moral dalam mengusut tuntas kasus Tragedi Kanjuruhan.
Artikel Terkait
Gelar Tahlilan Tragedi Kanjuruhan, Aremania Terharu Kehadiran Bonek Mania
Duka Tragedi Kanjuruhan, Jadi Langkah Awal Akhiri Rivalitas Kelewat Batas Aremania-Bonek
Sutiaji Ungkap Siapa Sosok Anak Kecil yang Rayakan Ulang Tahun di Kanjuruhan: Aremania dari Surabaya
Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, Berikut 8 Poin Sikap Resmi Tim Gabungan Aremania
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana Akhirnya Ikut Suarakan 'Usut Tuntas', Aremania Anggap Hanya Lip Service
Arema FC Dukung Percepatan KLB PSSI untuk Mempercepat Transformasi Sepak Bola Indonesia
Ditanya Sosok Pengganti Presiden Arema FC, Tatang: Fokus Penanganan Korban dan KLB
Arema FC Dukung PSSI Mempercepat Pelaksanaan KLB